Sorry, may be less compatible with Internet Explorer. Diberdayakan oleh Blogger.

cover-image: Andien-kapanlagi.com

Sabtu, 22 September 2012

Cara sederhana mengatasi stress

Cara sederhana mengatasi stress.

Yuk, memahami stress dengan taraf yang sederhana. Walau stress dapat dipahami dengan sederhana, tapi dampaknya tetap saja tidak sederhana. Jika pemahaman stress sederhana ini dapat dicapai, penaggulangannya pun sederhana pula.
P pada postingku sebelumnya, ada banyak devinisi tentang stres. Dan, setiap devinisi berkaitan dengan metode untuk menolongnya. Kali ini daku mengajak Anda ngobrol tentang distres yang sehari-hari disebut stres, yaitu stres yang merugikan atau merusak. Maka, (tanpa berpretensi sebagai ahli) daku menawarkan untuk bersepakat membatasi ruang lingkup obrolan kali ini dengan mendeviniskan distres atau stress sebagai berikut:

Devinisi Stress atau Distress
Stres adalah kondisi pikiran individu yang berjubel menyangkut pencapaian tujuan dan pikiran-pikiran itu mengandung kekawatiran atau kecemasan yang menurut individu tersebut karena terganggu atau dipersukar oleh keadaan, orang lain atau lingkungan.

Pikiran berjubel itu terjadi karena kita tak mau melepas satu pun. Atau, mungkin, kita mengaggap semua pikiran menuntut penyelesaian dan mengandung kekhawatiran atau kecemasan. Kita semua sering mengalami kondisi seperti itu. Sumpek! Ya...sumpek. Pada saat demikian, pekerjaan kita sering salah, tidak mampu mengeluarkan ide, bahkan hanya karena sedikit pertanyaan teman sekerja, kita bisa marah.

Yup! Sebenarnya kondisi demikian sudah dapat disebut sebagai stress. Tetapi, banyak di antara kita kita tidak menyadarinya. Bahkan, ketika stress sudah mencapai tingkat berat, sudah menyebabkan gangguan pada tubuh, pusing atau mual, masih juga kita belum menyadari kalau kita sudah mengalami stress.

Dari devinisi yang kita sepakati, cukup jelas kalau stress berasal dari pikiran. Maka, dari pikiran pula kita mengatasinya. Tidak ada yang lebih tepat dari itu.

Cara mengatasi.
Anda ingat postingku tentang monyet stress? Ya, seperti itulah. Kita harus bisa melepaskan pikiran yang berjubel itu.
Metode yang daku paparkan ini, lebih banyak merupakan pengalaman pribadi. So, pasti juga karena banyak membaca. Namun, daku tak dapat lagi menyebutkan satu-persatu buku atau artikel yang pernah kubaca.

Tulislah di atas secarik kertas, pikiran apa saja yang menuntut penyelesaian atau yang mencemaskan. Jika hal yang mencemaskan itu lebih dari satu, buatlah prioritas. Berilah nomor satu pada prioritas pertama berdasarkan faktor urgensinya (kemendesakannya). Bukan prioritas berdasarkan "important" tetapi "urgency". Cobalah menemukan ide bagus untuk penyelesaiannya. Jika tidak menemukan ide untuk prioritas satu, lepaskan dari pikiran Andfa. Kemudian, pikirkan prioritas ke dua. Jika yang ke dua itu Anda masih "buntu" juga, lepaskan! Jika beberapa pikiran masih "buntu" juga, lepaskan semua.

Mendengarkan musik, bermain kartu atau catur, makan bakso, bisa mengalihkan pikiran yang membuat Anda sumpek (stress). Pendek kata, pilihlah aktifitas yang menyenangkan. Yang perlu anda sepakati adalah, bahwa Anda sulit menemukan solusi pada saat syumpek atau stress. Jika anda paksakan, ketika muncul ide, yang anda kira ide bagus, bisa jadi malah membuat persoalan jadi makin ruwet.

Sedemikian mudah, kah?
Jups! Mudah Sekali. Memang mudah bagi sebagian orang, tetapi melepaskan pikiran demikian bisa sulit bagi sebagian yang lain. Terutama, jika seseorang tersebut obsesif. Berdasarkan pengalaman pribadiku, pikiran tidak dapat dilepaskan atau dihilangkan. Kita pernah atau sering lupa akan sesuatu hal, tetapi sangat sulit ketika sengaja melupakannya. Ini memang misteri. Setidaknya bagiku.

Artinya, pikiran Anda perlu istirahat. Secara biologis, kelenjar pineal otak sedang mengalami adrenalin rush. Jika banjir adrenalin ini tidak di atasi akan menimbulkan racun bagi tubuh. Pada gilirannya bagian tubuh Anda akan mengalami gangguan penyakit.

Pada kondisi demikian Pikiran Anda tidak akan membuahkan ide cemerlang untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang Anda hadapi.

Jika Anda seperti saya, tidak dapat melepaskan pikiran, alihkan saja! Alihkan perhatian Anda dengan melakukan pekerjaan ringan, yang rutin, yang tidak membutuhkan pemikiran serius.
Meditasi
Banyak cara mengatasi stress, tapi meditasi adalah cara terbaik. Pada dasarnya, meditasi adalah metode manajemen pikiran dan perasaan. Meditasi bukan sekadar efektif untuk memperoleh ketenteraman, tetapi juga efektif untuk banyak hal. Berlatih meditasi secara teratur akan meningkatakan IQ, Emotional Intelligence sekaligus Spiritual inteligence. Meditasi juga memberi efek kesehatan dan kebugaran tubuh, lebih dari itu efektif pula untuk sebagai pendukung upaya seseorang mencapai apa pun yang diinginkan. Jika Anda berkenan, kita bisa berbincang-bincang sepuasnya tentang meditasi di blog ini.@



Artikel Terkait:

2 komentar:

seno mengatakan...

stress selalu menghampiri setiap orang, dalam situasi apapun dan sesepele apapun itu bisa jadi memicu stress. tergantung seberapa besar resistensi orang jika meghadapi stress.

Whienda mengatakan...

@tabuhgong: Setuju sekali!Ini pendapat yang pasti bermanfaat bagi semua orang. Terimakasih.Success4U.

 

Paling Hangat

Followers

Apresiasi Anda